Jumlah wisatawan China yang mengunjungi situs Angkor di Kamboja mengalami peningkatan sebesar 33,5 persen pada tahun 2019. Menurut data yang dirilis oleh Pusat Studi Angkor, sebanyak 2,26 juta turis China mengunjungi Angkor pada tahun lalu, dibandingkan dengan 1,69 juta pada tahun sebelumnya.

Kenaikan jumlah wisatawan China ke Angkor ini merupakan hasil dari upaya promosi pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah Kamboja. Pemerintah Kamboja telah bekerja sama dengan badan pariwisata China untuk memperkenalkan Angkor sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Asia Tenggara. Selain itu, adanya layanan penerbangan langsung dari beberapa kota di China ke Siem Reap juga turut mendukung peningkatan kedatangan wisatawan dari negara tersebut.

Tidak hanya turis China, Angkor juga semakin populer di kalangan wisatawan dari berbagai negara lain. Total jumlah kunjungan ke situs Angkor pada tahun 2019 mencapai 6,61 juta, meningkat 15,6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angkor terkenal dengan kompleks candi yang megah dan bersejarah, seperti Angkor Wat, Angkor Thom, dan Ta Prohm, yang merupakan warisan budaya dunia UNESCO.

Peningkatan jumlah wisatawan ke Angkor diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Kamboja, khususnya dalam sektor pariwisata. Dengan terus mengembangkan infrastruktur pariwisata dan meningkatkan kualitas layanan, Kamboja diharapkan dapat mempertahankan tren positif dalam jumlah kunjungan wisatawan ke negara ini.