KSDAI (Komunitas Studi Dermatitis Atopik Indonesia) bekerja sama dengan Menarini, perusahaan farmasi global, telah meluncurkan panduan diagnosis dermatitis atopik. Panduan ini bertujuan untuk membantu tenaga medis dalam mendiagnosis dan merawat pasien yang menderita dermatitis atopik, yang seringkali disebut juga sebagai eksim.

Dermatitis atopik adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, meradang, dan terkadang pecah-pecah. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, karena rasa gatal yang terus-menerus dapat mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.

Panduan ini mencakup informasi mengenai gejala dermatitis atopik, faktor risiko, metode diagnosis, dan pengelolaan kondisi ini. Selain itu, panduan ini juga memberikan rekomendasi mengenai penggunaan obat-obatan dan perawatan kulit yang tepat untuk mengurangi gejala dan mencegah flare-up.

Menurut dr. Andi Kurniadi, Ketua KSDAI, panduan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tenaga medis mengenai dermatitis atopik. Dengan adanya panduan ini, diharapkan tenaga medis dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merawat pasien dengan lebih efektif.

Selain itu, panduan ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dermatitis atopik dan pentingnya perawatan yang tepat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, diharapkan pasien dapat mengelola kondisinya dengan lebih baik dan mendapatkan perawatan yang tepat.

KSDAI dan Menarini berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai dermatitis atopik di Indonesia. Melalui upaya ini, diharapkan kondisi pasien yang menderita dermatitis atopik dapat dikelola dengan lebih baik dan kualitas hidup mereka dapat meningkat.